T. R. MUDA D. BENTARA

#KITA MELAWAN KARENA HAK KITA DILANGGAR!

PKS dan Pembibitan Kelapa Sawit


Knapa ?

Judul nya aneh ya ?

Mugkin ….

Tadi iseng-iseng saya membaca Koran Tempo , bukan edisi hari ini, tapi keluaran beberapa hari yang lalu , dan ketika membaca Koran itu, ada salah satu kolom tulisan yang membuat saya tersenyum aneh , di koran itu ,di salah satu kolomnya tertulis kata PKS yang merupakan akronim dari Pembibitan Kelapa Sawit, setelah saya pikir – pikir kaitan antara kata akronim ini dengan PKS aslinya, saya berfikir bahwa kedua kata ini mempunyai kesamaan .

Setahu saya ( PKS ) itu suatu organisasi parpol ynag terstruktur dan teroganisir dengan baik , jaringan masanya tersebar luas , mulai dari level sekolahan , mahasiswa, sampai ibu ibu pengajian . Karena kader mereka kebanyakan kaum terpelajar, maka kualitas kemampuan intelektual mereka pun lumayan tinggi .

dan sebab itulah kata saya tadi kalau PKS mirip dengan Pembibitan Kelapa Sawit,

masih bingung ya ? sama .. hehehe

karena dalam proses pembibitan kelapa sawit proses dalam permulaannya adalah : pertama, penyemaian, lalu pemilihan benih, lalu seleksi benih, setelah itu benih nya ditanam dalam wadah yang agak besar , disiram , diberi pupuk , setelah agak besar , lalu ditanam secara permanent , setelah tumbuh , beberapa waktu kemudian ia bisa menghasilkan buah , yang tentu saja sangat menguntungkan si pemiliknya.

Begitu juga dengan PKS , pada mulanya, mereka melakukan kaderisasi , lalu kader-kader itu dpilih , dilatih diberikan ilmu dan pemahaman , setelah mereka menjadi mahasiswa ,mereka menjadi kader-kader setia partai, mereka menjadi “ pion – pion ” partai dalam dunia kampus masyatrakat , dan dalam dunia kampus ,mereka diusung untuk merebut struktur kepemimpinan dalam dunia kampus , setelah itu mereka menjadi pengambil kebijakan dalam dunia kampus ,sehingga mempermudah partai meraih suara di lingkup mahasiswa . setelah “benih-benih” itu lulus , benih itu di internalkan ke dalam struktur lalu menjadi bagian resmi dari partai, ada yang menjadi ketua cabang , dan mencalonkan diri menjadi anggota legislative , sehingga menjadi pejabat-pejabat kaya ,yang juga bisa menghasilkan “ buah” , seperti kelapa sawit , yang menghidupi tuannya.

Ilustrasi diatas merupakan fakta yang saya teliti secara personal dari kader-kader PKS, contohnya saja , beberapa mingu yang lalu , saya pernah melihat hasil dari pembibitan ini, saya melihat abang leting saya di kampus , yang tahun lalu mencalon kan diri menjadi Presiden Mahasiswa di kampus saya ,dan juga beberapa bulan lalu masih kuliah, sekarang ia telah resmi menjadi ketua cabang PKS di salah satu kecamatan di BNA.

Sama dengan metode pembibitan kelapa sawit kan ?

dan kalau kita lihat para anggota dewan yang berasal dari PKS , hampir sebagian dari mereka merupakan hasil dari “ pembibitan “ ala kelapa sawit itu , baik dari DPRD maupun DPRA , kebanyakan dari mareka mantan aktifis hasil pembibitan PKS di mahasiswa.

Sebenarnya saya sangat salut dengan organissi ini , ukhuwah mereka terjalin kuat antara sesama anggota . dan niat mereka sangat baik memang ,tapi ada beberapa hal yang membuat saya menjadi kecewa kepada PKS.

Biasanya setiap mau pemilu , dalam kampanye nya , PKS selalu mengungkit – ngungkit setiap kebaikan yang pernah mereka lakukan , baik melalui spanduk, baliho jalanan , Orasi lapangan , maupun stiker di kendaraan , mereka selalu mempromosikan diri , bahwa mereka adalah orang-orang yang telah membantu orang Aceh waktu tsunami , mereka menyumbang dana untuk Palestina , dan berbagai orasi –orasi “ NARCISME ” lainnya.

sangat aneh rasanya sewaktu saya melihat, membaca dan mendengar isi kampanye mereka ini.

Setahu saya yang awam ini , setiap perbuatan baik itu tak perlu diungkapkan atau diplubikasikan , karena iklas itu bukan untuk ditampakkan , bukan hanya karena ada maunya ( seperti udang dibalik peyek ,kata teman saya ). dan ikhlas itu tak mengharap imbalan, apalagi imbalan DICOBLOS.

Salah satu dosen saya pernah megatakan , katanya begini :

kalau ikhlas itu seperti orang yang mau be’ol, setelah ia melepaskan hajatnya itu ,ia tak akan pernah lagi mngingatnya .

begitu pesan dosen ku itu

Tampaknya orang – orang PKS harus mengambil 3 SKS untuk belajar matakuliah IKHLAS pada dosen saya itu.

Belajar tentang filosofi be’ol, memberikan keiklasan tanpa mengharapkan imbalan.

Maaf jika ada yang tersinggung,

karena itu  menandakan anda sebagai seorang manusia.

Ini pendapat saya .

Ini tulisan saya , dan,

Ini pengalaman saya .

19 comments on “PKS dan Pembibitan Kelapa Sawit

  1. Ferza
    21 Juli 2008

    kayanya agak kedengaran kurang ajar juga ha..ha..ha…

    bener bang , tapi ini real fact kok …hheheh … ampuunn diiijeee

  2. m1qbal
    28 Juli 2008

    simpatisan PKS ciet nyeuh..?? atau malah kader..??
    nice tiada yang sia-sia dari setiap tarikan dan hembusan nafa kita…

  3. doumy
    30 Juli 2008

    mud… where are you???

  4. blackcloud
    30 Juli 2008

    pks yak, sedikit tahulah memang saya bukan simpatisan salah satu partai manapun lebih tepatnya golput.
    dulu saya ngefans banget sama pks tapi setelah mengamati sepak terjang pks banyak berubah dan melenceng dari awal satu kasus contoh pemilihan walikota semarang yang mana pks mencalonkan sukawi. sebagai warga semarang aneh saja kok bisa bisa nya orang seperti sukawi dicalonkan pks apa pks kekurangan calon.
    ketika ada satu anggota daerah demak kalo gak salah gak setuju langsung di panggil pusat hahahaha.
    kapan PKS kembali kejalan semula.

  5. mudabentara
    30 Juli 2008

    heheh….
    penggemar pks juga neh …
    semoga pks bisa kembali ke jalan yang benar …
    amin

  6. Roel di Rawa
    10 Agustus 2008

    Partai Politik hana peureulee that ta-pike, hai abang!!

  7. suyatman
    14 Agustus 2008

    asalamuallaikum wr wb.
    saya juga salah satu barisan muda PKS dan saat ini saya sedang mencari metode tanam sawit yang mumpuni dan dapat dipercaya, karena selama ini orang hanya bisa menulis dan minim dalam meneliti dan praktik lapangannya nol besar,,,, tapi saya selalu mencari meminta dan mengumpulkan data bagaimana cara menanam sawit mulai dari pemilihan bibit sampai dengan panen… mungkin dari situs ini saya bisa mendapatkan jurus jitu dari permasalahan saya ini… trimakasih saya ucapkan,,,
    wasalamuallaikum wr wb.

  8. alex®
    14 Agustus 2008

    Hohoho… ada orang barisan muda PKS kiranya 🙂

    Masih mencari metode. mas? Kapan dipraktekkannya? Sudah berapa lama lho saya menunggu realisasi “pembibitan itu” 🙂

    Jangan sampai cuma bisa menulis komen tentang orang yang cuma bisa menulis dan minim praktik di lapangan, Mas. Saya tunggu skrinsut praktik dari barisan muda anda itu 🙂

  9. muhajir
    30 Agustus 2008

    pks..
    sama aja semua tu..
    bawa2 agama dalam politik. dulu pernah waktu kasus korupsi DPRD Kota Banda Aceh secara berjamaah. PKS dengan bangga mengatakan mereka mengembalikan uang itu.
    Itu pasti karena sudah ketauan, coba ga ketauan, sikat terus..
    dasar penjilat, penipu..!!

    bawa-bawa agama dalam politik.
    peugah demi agama, padahai demi pruet jieh nyan..

    dan saboh tek lon peugah, PKS nyan watee Megawati peuget Darurat Militer di Aceh, hana di peugah haba sapeu alias jieh nyan setuju dengoen DM, alias nyan awak poeh awak Aceh.

    jak lamma keudeh mandum nyan poeh ureung aceh, nyan sama cit ngoen si serdadu.

    saleum naggroe aceh…!!

  10. mumi
    22 Oktober 2008

    woi fitnah

  11. mumi
    22 Oktober 2008

    woi fitnah!!!

  12. DAN
    22 Oktober 2008

    ass, drpd saling menyalahkan lbh baik kt bkrjasama utk brjuang d jlan Allah.. jgn suka menyalahkan orang lain penghinaan dan kata2 hina hanya keluar dari mulut orang hina.. mf y mengdin kt saling memaafkan satu sama lain.. wass

  13. simau
    23 Oktober 2008

    cukup menggelitik. saya pikir, setiap orang punya “apa yang dia percayai” masing-masing.biarlah mereka bekerja. untukmu agamamu, untukku agamaku. kalau anda sendiri, apa yang akan anda lakukan jika dalam posisi demikian–di tengah bobroknya praktik politik, dan hanya anda yang bisa dibilang tidak bobrok. sendirian.perlukah anda sebuah dukungan? dari masyarakat? sebuah dilema, ketika kebaikan disembunyikan, mungkin yang lain takkan tertular, atau setidaknya terinspirasi, atau malah bertanya-tanya: “ini parpol apa aja kerjaannya??”. tapi dengan dikabarkan dan dipublikasikan, biarlah Alloh saja yang menilai dan memberi balasan atas apa yang ada di dalam hati.ikhlas ataukah riya?

  14. simau
    23 Oktober 2008

    oya satu lagi, curhat dikit. awalnya saya lagi lihat2 logo pks.trus tiba2 tersambung ke sini. dapat ide dari mana tentang logo pks dan bintang david? ko bisa dimirip-miripin sama bintang david? anda yakin keduanya mirip, atau hanya pendapat pribadi? wah, seandainya orang lain jadi berpikir seperti yang anda pikirkan (saya sendiri ga tahu apa yang anda pikirkan dalam hal ini), anda akan dimintai pertanggungjawaban lho oleh yang Maha Melihat dan Mengetahui isi hati..

  15. abenk
    31 Januari 2009

    menarik tulisan PKS dan Pembibitan Kelapa sawit..
    cukup menggugah imajinasi pembaca untuk menggambarkan perspektif keduanya..hehe
    satu hal yang lihat dari tulisan ini, pemahaman, talaran dan gambaran ayng diberikan cukup jelas..
    namun, sedikit canggung karena penulis tidak mengungkapkan dan menyebutkan aktor PKS mana saja yang menebar kampanye di sekolah, kampus, maupun wilayah sakral lainnya..hehe
    kalau memang itu adalah fakta, kenapa tidak, tokoh2 kampus dan sekolah yang telah dipupuknya disebutkan namanya..
    kalau bisa,tanyakan juga ke dia dan rekan2 dekatnya sehingga pernyataan itu bukan saja sekedar opini, namun jelas dengan faktanya meski hal itu telah menjadi rahasia umum..
    kata orang sih..
    tapi,saya lihat ia..hehehe

    saleum
    caiyo terus untuk mengungkapkan fakta..hehe

    a83nk

  16. Syukriy
    1 Februari 2009

    PKS adalah sebuah partai politik, bukan NGO atau LSM. PKS adalah sebuah organisasi yang memiliki visi dan misi tersendiri secara politis, dalam suatu sistem politik yang kapitalistik dan bersumber dari “luar” yang disebutt demokrasi. Artinya, ketika PKS menyatakan diri “berbasiskan islam”, maka perjuangan yang ditempuh dan tantangan yang dihadapi menjadi jauh lebih berat… Hawa di dalam dirinya berbeda dengan di luar!

    PKS telah mencoba berbuat dengan menunjukkan strategi yang relatif baik mengingat masih lebih “muda” dibanding partai nasionalis seperti PPP dan Golkar. Kader-kader di PKS umumnya adalah orang-orang yang belum mengerti dan mengalami “pengalaman” sebagai politisi di partai nasionalis, yang telah menancapkan kukunya sedemikian dalam di pemerintahan dan lembaga legislatif, mulai dari pusat sampai ke daerah. Nah, ketika PKS mencoba membentuk “wujud” organisasi partai yang berbeda dengan yang pernah ada, maka akan muncul hal-hal aneh dalam opini publik…

    Sebagai seseorang yang “mengaku” Islam, barangkali kita perlu introspeksi diri: sebenarnya kita sudah berbuat apa dari segi politik di negeri ini? Sebagai mahasiswa semua kita memiliki idealisme, tetapi secara politik apa yang kita pahami? Tentunya bukan hanya berdemonstrasi atau terlibat dalam pemilihan ketua senat atau BEM.

    Opini yang anda tulis memang pendapat pribadi anda, namun memiliki dampak luas ketika dibaca orang lain. Tulisan anda kemudian ditutup dengan kalimat “cabtik” berikut:

    “Maaf jika ada yang tersinggung,
    jika ada , saya sangat bahagia,
    karena menandakan anda seorang manusia.
    Ini pendapat saya .
    Ini tulisan saya , dan,
    Ini pengalaman saya .

    Betapa “hebat”nya anda dengan merasa bahagia karena ada orang lain yang tersinggung! Ternyata Ketersinggungan orang adalah kebahagiaan bagi anda. Kalau begitu, sebaliknya kebahagian orang adalah penderitaan bagi anda!

    Wah…. Saya jadi merasa kasihan dengan narsisme yang anda tunjukkan ini…

  17. Taufik
    2 Februari 2009

    Tulisan anda menandakan anda tidak tau sama sekali soal politik, tapi sok tau. Sadarlah bahwa tulisan seperti ini hanya menunjukkan kebodohan dan kepicikan dalam menilai sesuatu.

  18. Chinra
    25 Februari 2009

    PKS, ya giru deh

  19. adi pharet
    27 Oktober 2009

    Saya, jadi tergelitik ikutan komentar, saudara2 sekalian….memang untuk kedewasaan berdemokrasi kita- kita dituntut tdk cepat emosi dan lebih berbobot dalam penyampaian maksud dan tujuan,,,,dan jangan sekali-kali utk pembenaran nya di pakai aturan2 AGAMA utk pembenaran nya,,,padahal anda tau itu SALAH…….

Tinggalkan Balasan ke muhajir Batalkan balasan

Information

This entry was posted on 21 Juli 2008 by in Aceh, Journey, Opinion, Prime and tagged , , , .
Fisip Aceh

Enter your email address to follow this blog and receive notifications of new posts by email.

Bergabung dengan 3.676 pelanggan lain